yang bisa rekan-rekan Download.
Untuk menjalankan file swf diperlukan flash player dari macromedia. ada 68 file yang bisa rekan-rekan download.
1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban)
2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian:
A. 15 soal pilihan Ganda. Total = 30 poin
B. 7 Nomor soal essay. Total = 73 poin
3. Waktu yang disediakan: 2 jam.
4. Semua jawaban harus ditulis di lembar jawaban yang tersedia
5. Diperkenankan menggunakan kalkulator.
6. Diberikan Tabel periodik Unsur.
dan Buku Kimia Dasar. Buku-buku ini terdiri dari 14 buah buku kimia untuk SMA/SMK baik untuk kelas X, XI, mau pun untuk kelas XII, buku ringkasan materi pelajaran kimia dalam versi Bahasa Inggris dan ratusan buku BSE untuk SD, SMP, SMA/SMK. Buku dalam versi bahasa Inggris mudah dimengerti karena banyak gambar untuk menjelaskan materi pelajaran. Untuk men-download buku ini dengan cara meng-klik judul buku tersebut. Semoga bermanfaat untuk guru atau siswa yang ingin lebih memahami materi pelajaran kimia.
1.
2.
3.
6.
7.
8.
9.
11.
13.
1.
2.
3.
4.
Berikut ini energi alternatif seperti bioetanol, biogas, biodiesel, energi surya silahkan jika akan diunduh :
Kamus Kimia :
ADISI
adisi: reaksi yang mengubah ikatan ganda menjadi ikatan tunggal
ADSORBEN
adsorban: zat yang mengalami proses adsorpsi
ADSORPSI
adsorpsi: gejala penempelan zat asing pada permukaan partikel koloid
AEROSOL
aerosol: sistem tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara, misalnya asap (padat dalam gas) dan kabut (cair dalam gas); partikel itu melayang karena ukurannva kecil
AFINITAS
afinitas: daya tarik atau daya gabung suatu zat dengan zat lainnya
AFINITAS ELEKTRON
afinitas elektron: perubahan energi yang terjadi jika suatu atom atau molekul memperoleh elektron membentuk ion negatif
AIR SADAH
air sadah: air yang mengandung garam alkali tanah, terutama garam kalsium dan magnesium, menyebabkan kerak pada ketel uap dan mengurangi daya kerja sabun
AKUMULATOR (AKI)
akumulator (aki) : Sel elektrokimia dengan elektroda timbal dan timbal oksida
ALDEHID
aldehid: senyawa karbon dengan gugus fungsi -CHO disebut gugus formil. Nama IUPAC alkanal
ALDOSA
aldosa: karbohidrat yang mengandung gugus fungsional aldehid
ALIFATIK
alifatik: senyawa karbon dengan rantai terbuka
ALISIKIK
alisiklik: senyawa karbon dengan rantai tertutup
ALKALI
alkali: golongan IA dalam sistem periodik unsur
ALKALI TANAH
alkali tanah: golongan IIA dalam sistem periodik unsur
ALKANA
alkana: senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dengan rumus umum CnH2n+2
ALKENA
alkena: senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua dengan rumus umum CnH2n
ALKIL
alkil: hidrokarbon yang kehilangan 1 atom H, memiliki rumus struktur CnH2n+1
ALKOHOL
alkohol: etanol (C2H5OH), secara umum: senyawa organik dengan gugus -OH pada atom karbon jenuh
ALKOHOL PRIMER
alkohol primer: alkohol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C primer
ALKOHOL SEKUNDER
alkohol sekunder: alkohol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C sekunder
ALKOHOL TERSIER
alkohol tersier: alkohol yang gugus fungsinya (–OH) terikat pada atom C tersier
ALKUNA
alkuna: senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga dengan rumus umum CnH2n-2
ALOTROPI
alotropi: variasi bentuk kristal karena perbedaan suhu dan tekanan
AMFOTER
amfoter: zat yang memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai asam dan basa
AMILUM
amilum: karbohidrat putih tanpa bau dan tanpa rasa, sangat penting bagi tumbuhan, terdiri atas ranai bercabang molekul-molekul glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dalam tumbuhan
AMORF
amorf: tidak menghabrur dan tidak memiliki bentuk geometri tertentu
AMPIPROTIK
ampiprotik: suatu spesi yang dapat berperan sebagai asam maupun sebagai basa bergantung pada jenis pereaksinya
ANESTETIK
anestetik: sebutan untuk obat bius
ANILIN
anilin: turunan benzena yang mengandung gugus amina (-NH2); senyawa organik dengan rumus C6H5NH2, bersifat basa lemah, tidak berwarna dan jika terkena udara menjadi cokelat
ANION POLIATOM
anion poliatom: anion yang terdiri atas beberapa unsur
ANION
anion: ion yang bermuatan negatif
ANODE
anode: alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik positif ke dalam atau ke luar dari alat, tubuh atau sel, elektrode tempat terjadinya proses oksidasi.
anode: elektrode positif
ANTIOKSIDAN
antioksidan: bahan kimia yang berguna untuk mencegah oksidasi pada makanan atau tubuh makhluk hidup
ARANG AKTIF
arang aktif: zat berasal dari kabon (arang) yang telah diaktifkan sehingga memiliki pori-pori luas dan mempunyai sifat sebagai adsorben
AROMATIK
aromatik: senyawa siklik dengan aroma spesifik
ASAM
asam: jenis senyawa yang mengandung hidrogen dan berdisosiasi dalam air menghasilkan ion hidrogen
ASAM AMINO
asam amino: asam karboksilat yang mempunyai gugus amino (–NH2)
ASAM AMINO ESENSIAL
asam amino esensial: asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh
ASAM AMINO NONESENSIAL
asam amino nonesensial: asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh
ASAM ASETAT
asam asetat: asam etanoat (CH3COOH), disebut juga asam cuka
ASAM BASA ARRHENIUS
asam basa arrhenius:
asam: zat yang dapat melepaskan ion H+ di dalam air sehingga konsentrasi
ion H+ dalam air meningkat
basa: zat yang dapat melepaskan ion OH– di dalam air sehingga konsentrasi
ion OH– dalam air meningkat
ASAM BASA KONJUGAT
asam basa konjugat:
spesi asam terbentuk karena penambahan ion H+ ke dalam larutan basa
Spesi basa terbentuk karena pelepasan ion H+ dari asam
ASAM BASA LEWIS
asam basa Lewis:
asam: spesi yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari
spesi lain membentuk ikatan kovalen koordinat
Basa: spesi yang bertindak sebagai donor pasangan elektron bebas kepada
spesi lain membentuk ikatan kovalen koordinat
ASAM BASA BRONSTED LOWRY
asam bronsted–lowry:
asam: spesi yang bertindak sebagai donor proton
Basa: spesi yang bertindak sebagai akseptor proton
ASAM BENZOAT
asam benzoat: senyawa organik dengan rumus C6H5COOH, bersifat asam merupakan bahan pengawet makanan dan pembuatan zat warna
ASAM FORMAT
asam format: mempunyai rumus HCOOH, asam organik yang biasa terdapat pada semut sehingga disebut juga asam semut
ASAM KARBOKSILAT
asam karboksilat: asam alkanoat; asam organik yang mengandung gugusan karboksil (-COOH)
ASAM KONJUGASI
asam konjugasi: spesi yang terbentuk jika suatu basa menerima H+
ASAM KUAT
asam kuat: asam yang di dalam pelarut air mengalami ionisasi sempurna α ≈ 100%
ASAM LEMAH
asam lemah: asam yang kelarutannya di dalam air terionisasi sebagian, sesuai derajat ionisasinya 0 < α < 1
ASAM LEMAK JENUH
asam lemak jenuh: asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh)
ASAM LEMAK TAK JENUH
asam lemak tak jenuh: asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya
ASAM LEMAK
asam lemak: asam organik yang terdapat dalam bentuk ester trigleserida, berasal dari hewan maupun tumbuhan, mempunyai rumus umum RCOOH
ASAM MONOPROTIK
asam monoprotik: asam yang dapat melepaskan satu proton (ion H+)
ASAM POLIPROTIK
asam poliprotik: asam yang dapat melepaskan lebih dari satu proton (ion H+)
ASAM SALISILAT
asam salisilat: nama lazim dari asam o-hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat dengan asam asetat digunakan sebagai obat dengan nama aspirin atau asetosal
ASETALDEHIDA
asetaldehida: sebutan untuk etanal
ATOM C KUARTERNER
atom C kuarterner: atom C yang terikat pada empat atom karbon
ATOM C PRIMER
atom C primer: atom C yang terikat pada satu atom karbon
ATOM C SEKUNDER
atom C sekunder: atom C yang terikat pada dua atom karbon
ATOM C TERSIER
atom C tersier: atom C yang terikat pada tiga atom karbon
ATOM
atom: bagian terkecil dari suatu unsur yang utuh secara kimia
ATURAN AUFBAU
aturan aufbau: aturan yang menyatakan urutan pengisian elektron dalam orbital berdasarkan tingkat energi
ATURAN HUND
aturan hund: aturan yang menyatakan pengisian elektron pada orbital yang memiliki tingkat energi yang sama
ATURAN MARKOVNIKOV
aturan Markovnikov: atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama maka halida akan terikat pada atom C yang paling panjang
AUTOKATALIS
autokatalis: zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis
AUTOREDOKS
autoredoks: reaksi oksidasi reduksi dengan zat pereaksi mengalami perubahan reduksi sekaligus oksidasi
BASA KONJUGASI
basa konjugasi: spesi yang terbentuk jika suatu asam menerima H+
BASA KUAT
basa kuat: basa yang di dalam air terionisasi sempurna ( ≈ 100%)
BASA LEMAH
basa lemah: basa yang terionisasi sebagian
BATERAI ALKALIN
baterai alkalin: merupakan sel kering pengganti batu baterai yang mengunakan anode seng, katode mangan dioksida, dan elektrolit kalium hidroksida
BATERAI
baterai: sel kimia sebagai sumber potensial atau arus listrik
BAUKSIT
bauksit: bijih aluminium
BELERANG
belerang: unsur dengan nomor atom 16, simbol S dan Ar = 32,06, merupakan unsur non logam getas berwarna kuning, dapat berbentuk kristal bening monoklin atau rhombik
BENZENA
benzena: senyawa hidrokarbon aromatik yang mengandung enam atom karbon
BESI
besi: unsur dengan nomor atom 26, lambang unsur Fe, logam hitam dan dapat menarik magnet
BILANGAN KUANTUM
bilangan kuantum: Bilangan untuk menyatakan letak elektron dalam tingkat energi atau kulit elektron, yaitu bilangan kuantum utama (n), azimut (l), magnetik (m), dan spin (s)
BIDANG POLARISASI
bidang polarisasi: satu bidang getar dari suatu cahaya yang terpolarisasi
BILANGAN KUANTUM AZIMUT
bilangan kuantum azimut: Bilangan yang berfungsi untuk menentukan bentuk ruang orbital dan menunjukkan subkulit elektron. Bilangan azimut mempunyai harga 0 hingga maksimum n – 1. l = 0, 1, 2, 3, ... (n – 1)
BILANGAN KUATUM MAGNETIK
bilangan kuantum magnetik: Bilangan yang berfungsi untuk menunjukkan orbital dengan tingkat energi sama tetapi orientasi orbital dalam ruang berbeda. Harga bilangan kuantum magnetik dari –l sampai +l. m = –l sampai +l
BILANGAN KUANTUM SPIN
bilangan kuantum spin: Bilangan yang menggambarkan rotasi elektron pada sumbunya. Nilai bilangan kuantum spin +1/2 (dinyatakan dengan tanda panah keatas ) dan -1/2 (dinyatakan dengan tanda panah kebawah
BILANGAN KUANTUM UTAMA
bilangan kuantum utama: Bilangan positif dan bukan nol (n = 1, 2, 3, 4 ...) yang fungsinya untuk menentukan ukuran kabut orbital dan tingkat energi elektron
BILANGAN OKSIDASI
bilangan oksidasi: ukuran kendali elektron yang dimiliki atom dalam senyawa, lalu dibandingkan dengan unsur murninya
BILANGAN OKTAN
bilangan oktan: angka yang menunjukkan persentase isooktana dalam bensin untuk menyatakan mutu bensin. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik mutu bensin tersebut
BILANGAN PENYABUNAN
bilangan penyabunan: bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak
BILANGAN YODIUM
bilangan yodium: bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak
BIOKATALIS
biokatalis: katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaitu enzim
BROMTIMOL BIRU
bromtimol biru: Suatu indikator asam basa yang berwarna kuning pada larutan asam dan biru pada larutan basa. Perubahan warnanya terjadi pada kisaran pH 6–8
BUIH
buih: koloid gas dalam cairan
BUSA PADAT
busa padat: Suspensi gas yang terdispersi dalam zat padat, misalnya karet busa atau batu apung
BUSA
busa: koloid gas dalam padatan
BUSUR BREDIG
busur Bredig: Lucutan pendar elektrik di antara dua elektrode dengan arus yang besar dan beda potensial yang rendah, digunakan untuk pemecahan partikel suspensi kasar menjadi koloid
CAMPURAN HETEROGEN
campuran heterogen: campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya
CAMPURAN HOMOGEN
campuran homogen: campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi
CAMPURAN
campuran: gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap, tanpa melalui reaksi kimia
CRACKING
cracking: pemecahan molekul hidrokarbon yangbesar menjadi molekul yang kecil
DAYA OKSIDASI
daya oksidasi: kemampuan mengoksidasi unsur lain
DAYA REDUKSI
daya reduksi: kemampuan mereduksi unsur lain
DDT
ddt: insektisida dengan rumus diklorodifeniltrikoretana
DEEKSITASI
deeksitasi: perpindahan elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan memancarkan energi
DEKOMPOSISI
dekomposisi : penguraian suatu zat
DERAJAT DISOSIASI
derajat disosiasi: perbandingan mol zat terionisasidengan mol zat mula-mula
DERAJAT IONISASI
derajat ionisasi: perbandingan mol elektron lemah yang teriondengan mol mula-mula
DERET HOMOLOG
deret homolog: suatu deret senyawa sejenis yangperbedaan jumlah atom suatu senyawadengan berikutnya sama
DERET VOLTA
deret volta: deretan yang menggambarkan urutan kereaktifan unsur, makin ke kiri letak logam dalam deret Volta maka logam makin reaktif, merupakan eduktor yang semakin kuat
DESALINASI
desalinasi: penghilangan garam dari dalam air laut atau tanah
DIAGRAM SEL
diagram sel: notasi yang dipakai untuk menggambarkan susunan sel, diagram sel disusun dengan urutan anode (jika ada), proses reaksi oksidasi, jembatan garam, proses reaksi reduksi, katode (jika ada)
contoh: Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
DIALISIS
dialisis: suatu teknik pemurnian koloid yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel koloid
DIAMAGNETIK
diamagnetik: sifat ditolak oleh medan magnet
DIASTEREOISOMER
diastereoisomer: isomer-isomer yang bukan enansiomer
DIPOL
dipol: kutub-kutub yang bermuatan positif dan negatif pada suatu senyawa
DISAKARIDA
disakarida: senyawa karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida
DISOSIASI
disosiasi: peristiwa penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana
DISPERSI KOLOID
dispersi koloid: pembuatan koloid dengan mengubah partikelpartikelbesar menjadi molekul kecil sesuaiukuran partikel koloid
DISPROPORSIONASI
disproporsionasi: unsur yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus
DISTILASI FRAKSIONAL
distilasi fraksional: teknik pemisahan yang berdasarkan perbedaan titik didih yang menggunakan kolom bertingkat/fraksionasi
DISTILASI
distilasi: proses pemisahan komponen-komponen campuran berdasarkan perbedaan titik didihnya
DUPLET
duplet: sepasang elektron dalam ikatan kimia kovalen
EEK RUMAH KACA
efek rumah kaca: lapisan gas CO2 yang melingkupi bumi menyebabkan tenaga radiasi terserap oleh lapisan tersebut, kemudian energi itu dipancarkan kembali sehingga bumi menjadi hangat
EFEK TYNDALL
efek tyndall: gejala pemantulan cahaya oleh partikel koloid
EKSITASI
eksitasi: perpindahan elektron dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan menyerap energi
EKSOTERM
eksoterm: suatu proses yang melepaskan kalor kelingkungannya
EKSTRAKSI
ekstraksi: proses pemisahan suatu campuran dengan cara melarutkan suatu zat ke dalam campuran dengan pelarut yang sesuai
ELEKTRODE
elektrode: elektroda alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik ke dalam atau ke luar dari alat, tubuh atau sel, dapat berupa sepotong kawat biasa, tetapi dapat pula rumit, seperti elektrode kalomel, bahkan dapat pula berarti tempat alat itu sendiri
ELEKTROFORESIS
elektroforesis: migrasi partikel koloid dalam medan listrik
ELEKTROLISIS
elektrolisis: pembangkit reaksi kimia dengan melewatkan arus listrik melalui elektrolit
ELEKTROLIT
elektrolit: cairan yang menghantarkan listrik sebagai akibat adanya ion positif atau negatif
ELEKTROMETALURGI
elektrometalurgi: penggunaan arus listrik untuk memisahkan logam murni dari bijihnya
ELEKTRON VALENSI
elektron valensi: elektron pada kulit terluar atom yang berperan dalam pembentukan ikatan
ELEKTRON
elektron: partikel dasar dengan muatan negatif
ELEKTRONEGATIFAS
elektronegatifitas: kemampuan atom dalam bersaing mendapatkan elektron atau kemampuan suatu atom untuk menjadi ion negatif
ELEKTROPLATING
elektroplating: kata lain penyepuhan, merupakan proses elektrolisis yang pada prinsipnya melapisi suatu logam yang mudah teroksidasi dengan logam lain yang lebih mulia atau inert
EMULSI
emulsi: koloid cair dalam cairan
ENTALPI
entalpi: besaran termodinamika yang digunakan untuk menyatkan perubahan kalor yang berlangsung pada tekanan tetap
ENANSIOMER
enansiomer: dua isomer yang merupakan bayangan cermin sau dengan yang lainnya
ENERGI AKTIVASI
energi aktivasi: energi minimum yang diperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektif agar terjadi reaksi
ENERGI IKATAN
energi ikatan: energi yang diperlukan untuk memisahkan duaatom yang berikatan kimia menjadi partikelyang netral atau radikal bebas
ENERGI IONISASI
energi ionisasi: energi yang menyebabkan ionisasi dan diukur dalam elektronvolt atau joule per mol
ENERGI KINETIK
energi kinetik : energi yang timbul dari gerakan partikel atau benda
ENTALPI PELARUTAN
entalpi pelarutan: perubahan entalpi (ΔH) pada pelarutan 1 mol zat
ENTALPI PELEBURAN
entalpi peleburan: perubahan entalpi (ΔH) pada perubahan 1 mol zat dari bentuk padat menjadi bentuk cair pada titik leburnya
ENTALPI PEMBAKARAN
entalpi pembakaran: kalor yang diperlukan atau dilepaskan dalampembakaran 1 mol zat dari unsur-unsurnyapada suhu 25o C dan tekanan 1 atm
ENTALPI PEMBENTUKAN STANDAR
entalpi pembentukan standar: kalor yang terlibat dalam reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya, diukur pada keadaan standar
ENTALPI PENETRALAN
entalpi penetralan: perubahan entalpi (ΔH) yang dihasilkan pada reaksi penetralan asam (H+) oleh basa (OH–) membentuk 1 mol air
ENTALPI PENGURAIAN STANDAR
entalpi penguraian standar: kalor yang terlibat dalam reaksi penguraian satu mol senyawa menjadi unsur-unsurnya, diukur pada keadaan standar
ENZIM
enzim: zat yang berfungsi membantu proses yang terjadi didalam tubuh
ESSENS
essens: aroma buah-buhan yang dibuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam macam tergantung ester penyusunnya
ESTER
ester: senyawa karbon dengan gugus fungsi -COOR’, nama IUPAC ester adalah alkil alkanoat
ETANOAT
etanol: lihat alkohol
ETER
eter: senyawa dengan gugus fungsi -O- yang terikat pada dua gugus alkil, nama IUPAC eter adalah alkoksi alkana
ETILEN GLIKOL
etilen glikol: senyawa alkohol yang mempunyai dua gugus –OH
FASE
fase: bagian homogen dari sistem heterogen yang dipisahkan satu sama lain oleh batas yang jelas
FENOL
fenol: turunan benzena yang mengandung satu gugus hidroksi (-OH) dengan rumus molekul C6H5OH, dapat melepuhkan kulit, dan digunakan sebagai desinfektan
FENOLFTALEIN
fenolftalein: 3,3-bis (parahidroksifenil) ftalida, indikator yang memberikan warna merah dalam basa dan tak berwarna dalam larutan asam
FIBER
fiber : bahan serat, berupa polimer tertentu
FILTRASI
filtrasi: penyaringan; proses pemisahan zat zat (campuran) yang mempunyai kelarutan berbeda
FISI
fisi: proses peluruhan radioaktif di mana inti berat pecah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa neutron
FOSFOR
fosfor: unsur dengan nomor atom 15, simbol P dan Ar = 39,9738; unsur bukan logam yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri di tempat gelap (fosforesensi) merupakan penyusun utama tulang
FRAKSI MOL
fraksi mol: menyatakan perbandingan mol suatu zat dengan jumlah mol campuran
FRUKTOSA
fruktosa: monosakarida yang sering disebut levulosa, mempunyai rumus kimia C6H12O6 tetapi mempunyai gugus keton
FUSI
fusi: inti-inti atom kecil bergabung menjadi inti yang besar bersama itu juga sejumlah massa diubah menjadi energi
GALAKTOSA
galaktosa: monosakarida yang terdapat dalam disakarida laktosa, mempunyai rumus kimia C6H12O6, mempunyai gugus fungsi aldehida
GALVANISASI
galvanisasi: pelapisan logam dengan logam pelapis seng (Zn)
GARAM
garam: senyawa yang berasal dari reaksi asam dan basa
gas mulia: unsur-unsur gas monoatomik yang ada dalam golongan VIIIA pada tabel berkala: helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn)
GAS MULIA
gas mulia: unsur-unsur golongan VIIIA, kelompok unsur yang sangat stabil (sukar bereaksi)
GAYA ANTARMOLEKUL
gaya antarmolekul: gaya yang beraksi di antara molekul-molekul yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan
GAYA DIPOL-DIPOL
gaya dipol-dipol: gaya yang terjadi di antara molekul-molekul yang memiliki sebaran muatan tidak homogen, yakni molekul-molekul dipol atau molekul polar
GAYA LONDON
gaya london: gaya yang terjadi akibat kebolehpolaran atau distorsi “awan elektron” dari suatu molekul membentuk dipol sementara (molekul polar bersifat dipol permanen)
GAYA VAN DER WALLS
gaya van der walls: gaya antar molekul kovalen polar yang tidak mempunyai ikatan hidrogen atau ikatan antar molekul nonpolar
GEL
gel: koloid cair dalam padat
GERAK BROWN
gerak brown: gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium
GLIKOSIDA
glikosida: asetal yang dibuat dengan mengganti gugus hidroksil (–OH) anomerik dari suatu monosakarida dengan gugus monosakarida dengan gugus alkoksi
GLISEROL
gliserol: nama lain gliserin, merupakan trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon, zat cair kental, tidak berwarna, dan mempunyai rasa manis; mudah larut dalam air, merupakan zat hasil samping dalam pembuatan sabun
GLUKOPROTEIN
glukoprotein: Protein yang mengikat karbohidrat
GLUKOSA
glukosa: gula anggur, gula kristal putih, C6H12O6, yang sangat banyak dijumpai di alam; monosakarida yang sering disebut gula darah, mempunyai rumus kimia C6H12O6, dengan gugus aldehida
GOLONGAN
golongan: lajur-lajur vertikal dalam SPU, yaitu kelompok unsur yang disusun berdasarkan kemiripan sifat
Nomor golongan suatu unsur = jumlah elektronvalensi unsur tersebut
GOLONGAN TRANSISI
golongan transisi: unsur yang terletak antara golongan IIA danIIIA atau blok d dalam tabel periodik
GRAFIT
grafit : alotrof karbon yang dapat menghantarkan listrik
GREK
grek: mol elektron dari suatu reaksi, yang sama dengan perubahan biloks 1 mol zat
GUGUS ALKIL
gugus alkil: sebuah gugus monovalen yang diturunkan dari sebuah alkan dengan membuang satu atom H
GUGUS FUNGSI
gugus fungsi: atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog
GULA PEREDUKSI
gula pereduksi: karbohidrat yang mereduksi Ag+ atau Cu+ dan ia sendiri teroksidasi menjadi asam karboksilat
HALOALKANA
haloalkana: suatu senyawa alkana yang memiliki gugus alkil atom halogen
HALOGENASI
halogenasi: reaksi penggantian suatu atom oleh unsur halogen
HETEROGEN
heterogen : serba aneka, sehingga dapat dibedakan secara kasat mata; berkaitan dengan dua atau beberapa fase
HIBRIDISASI
hibridisasi: proses pencampuran orbital-orbital atom membentuk orbital baru dengan tingkat energi berada di antara orbital-orbital yang dicampurkan
HIDRASI
hidrasi: proses dimana ion molekul dikelilingi oleh air
HIDRAT
hidrat: air kristal yang terdapat dalam molekul-molekul zat
HIDRIDA
hidrida: senyawa logam dengan hidrogen
HIDROGEN
hidrogen: unsur dengan nomor atom 1, simbol H dan Ar = 1,008, di alam berupa gas yang sangat reaktif, mudah meledak
HIDROGENASI
hidrogenasi : reaksi pengikatan atom hidrogen
HIDROKARBON
hidrokarbon: senyawa kimia yang hanya mengandung karbon dan hidrogen
HIDROKARBON JENUH
hidrokarbon jenuh: senyawa hidrokarbon yang tidakmemiliki ikatan rangkap
HIDROKARBON TAK JENUH
hidrokarbon tak jenuh: senyawa hidrokarbon yangmemilki ikatan rangkap
HIDROLISIS
hidrolisis: reaksi ion dengan air yang menghasilkan asam konjugat dan ion hidroksida atau basa konjugat dan ion hidronium
HIGROSKOPIS
higroskopik: menjadi lembap atau basah karena menyerap air dari udara
HIPERTONIK
hipertonik: larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih besar dibandingkan larutan yang lain
HIPOTESIS AVOGADRO
hipotesis avogadro: pada suhu dan tekanan yang sama, semuagas yang bervolum sama mempunyaijumlah molekul yang sama
HIPOTONIK
hipotonik: larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih kecil dibandingkan larutan yang lain
HOMOGEN
homogen: berkaitan hanya dengan satu fase
HOMOLOG
homolog: deret senyawa dengan struktur serupa yang masing-masing anggotanya dibentuk dari anggota sebelumnya dengan menambahkan sejumlah atom C dan H yang tertentu
HOMOPOLIMER
homopolimer: polimer hasil reaksi monomer yang sejenis
HORMON
hormon: Merupakan senyawa pengatur reaksi biokimia di dalam tubuh makhluk hidup, umumnyamerupakan senyawa steroid
HUJAN ASAM
hujan asam: air hujan yang mengandung asam (seperti asam sulfat, asam karbonat, asam nitrat)
HUKUM DE BROGLIE
hukum de broglie: setiap materi yang bergerak membentukgelombang
HUKUM FARADAY
hukum faraday: massa zat yang dilepaskan selama elektrolisis berbanding dengan jumlah listrik yang digunakan, massa zat yang dilepaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat itu
HUKUM GAY LUSSAC
hukum gay lussac: hukum perbandingan tetap; bila volum tetap, tekanan gas dengan massa tertentu berbanding lurus dengansuhu mutlak
HUKUM HESS
hukum hess: aturan yang menyatakan bahwa entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi maka perubahan entalpi tidak bergantung pada jalannya reaksi (proses)
HUKUM LAVOISIER
hukum lavoisier: hukum kekekalan massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama
HUKUM MENDELEEV
hukum mendeleyev: pengelompokan unsur unsur berdasarkan pada persamaan sifat
HUKUM OKTAF NEWLANDS
hukum oktaf newlands: unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, sifat unsur yang kedelapanmirip dengan yang pertama, dst
HUKUM DALTON
hukum dalton: hukum perbandingan berganda; apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tetap sama maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana
HUKUM PROUST
hukum proust: perbandingan tetap; perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap
HUKUM RAOULT
hukum raoult: penurunan relatif tekanan uap berbanding lurus dengan jumlah molekul zat terlarutdan jumlah total molekul di dalam laruta
HUKUM TRIADE
hukum triade: hukum dari dobereiner yang menyatakan bahwa massa unsur yang tengah: rata-rata massa unsur pertama dan ketiga
HUKUM VAN"T HOFF
hukum van’t hoff: tekanan osmotik suatu larutan sama dengan tekanan gas bila zat yang terlarutdianggap sebagai gas dan volume serta suhu larutan dianggap sebagai volume dan suhu gas
IKATAN HIDROGEN
ikatan hidrogen: ikatan yang terbentuk pada senyawa-senyawa polar yang mengandung atom H dan atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi, seperti F, O, N, dan Cl
IKATAN HIDROGEN INTERMOLEKUL
ikatan hidrogen intermolekul: ikatan hirdogen yang terjadi antara molekul polar yang mengandung atom hidrogen dengan molekul polar yang lain yang mengandung unsur-unsur yang keelektronegatifannya besar. Misalnya, antara molekul H2O dengan H2O
IKATAN HIDROGEN INTRAMOLEKUL
ikatan hidrogen intramolekul: Ikatan hidrogen yang terjadi di dalam sebuah molekul polar yang memiliki atom hidrogen dan atom yang keelektronegatifannya besar. Misalnya, o-hidroksi benzoat
IKATAN ION
ikatan ion: ikatan kimia yang terbentuk karena adanya pengalihan elektron
IKATAN KIMIA
ikatan kimia: ikatan yang terjadi antara atom satu dengan atom yang lain baik secara ikatan ion, kovalen maupun logam
IKATAN KOVALEN
ikatan kovalen: ikatan kimia yang dibentuk melalui pemakaian elektron valensi bersama
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
ikatan kovalen koordinasi: ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan
IKATAN KOVALEN NONPOLAR
ikatan kovalen nonpolar: ikatan antaratom dengan keelektronegatifan sama
IKATAN KOVALEN POLAR
ikatan kovalen polar: ikatan antara dua atom yang berbeda keelektronegatifannya
IKATAN KOVALEN VALENSI
ikatan kovalen valensi: ikatan kimia yang terbentuk ketika satu atom menyumbangkan 2 elektron sekaligus
IKATAN LOGAM
ikatan logam: ikatan kimia antara atom-atom logam, bukan merupakan ikatan ion maupun ikatan kovalen
IKATAN PEPTIDA
ikatan peptida: ikatan yang menghubungkan sisa asam amino dalam suatu molekul protein
INDIKATOR
indikator: alat ukur suatu keadaan, misalnya derajat keasaman
INDIKATOR ASAM BASA
indikator asam basa: senyawa yang memberikan warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa
INDIKATOR UNIVERSAL
indikator universal: campuran beberapa indikator yang berwarnaspesifik pada setiap pH larutan
INERT
inert: tidak mudah bereaksi
INHIBITOR
inhibitor: zat yang kerjanya memperlambat reaksi atau menghentikan reaksi
INTAN
intan : alotrof karbon yang merupakan material terkeras di bumi
ION KOMPLEKS
ion kompleks: Ion yang tersusun dari atom pusat yang dikelilingi oleh ligan dengan ikatan koordinasi
ION NEGATIF
ion negatif: partikel (monoatom atau poliatom) yangbermuatan negatif
ION POLIATOMIK
ion poliatomik: suatu ion yang mengandung dua atom atau lebih
ION POSITIF
ion positif: partikel (monoatom atau poliatom) yangbermuatan positif
IONISASI
ionisasi: peristiwa atau proses pembentukan ion dari atom atau molekul netral
IRREVERSIBEL
irreversibel: peristiwa yang terjadi dengan cepat karenaperbedaan gaya sistem dengan lingkungancukup besar
ISOBAR
isobar: atom-atom dari unsur yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda
ISOMER
isomer: beberapa senyawa kimia yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya atau berbeda susunan atomnya dalam ruang
ISOMER CIS TRANS
isomer cis trans: isomer suatu senyawa antara posisi searah(cis) dan berlawanan arah
ISOMER GEOMETRI
isomer geometri: isomer yang terjadi karena perbedaan letak bidang yang terdapat pada gugus yang sama
ISOMER OPTIS
isomer optis: isomeri yang disebabkan oleh perbedaan arah putar bidang polarisasi cahaya
ISOMER POSISI
isomer posisi: isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak gugus fungsi yang sejenis
ISOMER RANGKA
isomer rangka: isomer yang disebabkan oleh perbedaan rumus bangun atau ikatan berbeda
ISOTON
isoton: atom-atom yang mempunyai jumlah neutron sama tetapi nomor atom berbeda
ISOTONIK
isotonik: larutan yang memiliki tekanan osmotik sama
ISOTOP
isotop: satu atau dua atau beberapa atom dari unsur yang sama yang memiliki jumlah proton yang sama dalam intinya tetapi berbeda jumlah neutronnya
IUPAC
iupac: merupakan singkatan dari International Union of Pure and Applied Chemistry, sebuah organisasi internasional yang menyepakati satuan untuk kimia murni dan terapan
JARI-JARI ATOM
jari-jari atom: setengah diameter atom dengan asumsi atom berbentuk bulat; jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar
JEMBATAN GARAM
jembatan garam: jembatan penghubung antara kedua ½ sel dari sebuah sel volta
KADAR ZAT
kadar zat: kandungan suatu zat dalam suatu senyawa dapat murni ataupun campuran
KALKOPIRIT
kalkopirit. Senyawa CuFeS2 yang merupakan bijih besi tetapi secara ekonomis tidak layak untuk diambil besinya
KALOR JENIS
kalor jenis: Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat dari 1 gram suatu materi
KALOR
kalor: energi gerakan partikel materi yang dapat pindah dari suatu sistem materi ke yang lain
KALORIMETER
kalorimeter: alat yang dipakai untuk mengukur kalor reaksi
KALORIMETRI
kalorimetri: metode pengukuran perubahan kalor
KAPASITAS KALOR
kapasitas kalor: Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah suhu sistem sebesar 1 °C
KARAT
karat : oksida logam yang bersifat rapuh dan tidak diinginkan terbentuk
KARBOKSILAT
karbohidrat: senyawa hidrokarbon yang memiliki gugus fungsional aldehid atau keton dan mengandung banyak gugus hidroksi
KARBOKSIDA
karboksida: senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O
KARBOKSILAT
karboksilat: senyawa karbon dengan gugus fungsi -COOH yang disebut dengan gugus karboksil, nama IUPAC karboksilat adalah alkanoat
KARBON
karbon: unsur dengan nomor atom 6, simbol C dan Ar = 12,011, merupakan komponen utama dalam makhluk hidup, unsur yang merupakan standar dalam perhitungan massa atom relatif
KARBON ANOMERIK
karbon anomerik: karbon hemiasetal dalam monosakarida siklik
KARBON ASIMETRI
karbon asimetri: atom C yang terikat pada 4 atom yang berbeda
KARBON DIOKSIDA
karbon dioksida: senyawa dengan rumus molekul CO2
KARBON MONOKSIDA
karbon monoksida: senyawa dengan rumus molekul CO
HASIL KALI KELARUTAN
hasil kali kelaruan (Ksp): konstanta yang menyatakan hasil kalikonsentrasi ion senyawa elektrolit dalamlarutan yang dipangkatkan dengankoefisiennya masing-masing
KATALIS HETEROGEN
katalis heterogen: katalis yang berbeda fasa dengan pereaksi
KATALIS HOMOGEN
katalis homogen: katalis yang memiliki fasa yang sama dengan pereaksi
KATALIS
katalis: zat tambahan yang dapat mempercepat reaksi tetapi zat tersebut tidak ikut dalam reaksi
KATION
kation: ion yang bermuatan positif
KATODE
katode: elektrode negatif; alat atau bagian alat untuk mengalirkan arus listrik negatif ke dalam atau ke luar dari alat, tubuh atau sel, elektrode tempat terjadinya proses reduksi
KECEPATAN REAKSI
kecepatan reaksi: perubahan konsentrasi molar pereaksi atau hasil reaksi per satuan waktu
KEELEKTRONEGATIFAN
keelektronegatifan: disebut juga elektronegatifitas merupakan nilai kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam pembentukan ikatan kimia
KELARUTAN
kelarutan: jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut (satuan gL–1 atau mol–1)
KEMOLALAN
kemolalan: perbandingan antara jumlah mol zat terlarut dengan massa dalam kilogram (kg) pelarut, kemolalan mempunyai satuan mol/kg
KEMOLARAN
kemolaran: jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
KESETIMBANGAN DINAMIS
kesetimbangan dinamis: keadaan sistem yang seimbang tetapi didalamnya terjadi perubahan yang terus menerus
KESETIMBANGAN HETEROGEN
kesetimbangan heterogen: reaksi kesetimbangan jika pereaksi dan hasil reaksi berbeda fasa
KESETIMBANGAN HOMOGEN
kesetimbangan homogen: reaksi kesetimbangan jika pereaksi dan hasil reaksi memiliki fasa yang sama
KESETIMBANGAN KIMIA
kesetimbangan kimia: suatu kondisi di mana laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi penguraian
KETOSA
ketosa: karbohidrat yang mengandung gugus fungsional keton
KIMIA ORGANIK
kimia organik: cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa karbon organik. Kimia organik juga dikenal sebagai kimia karbon
KIRAL
kiral: sifat untuk molekul yang memiliki atom karbon tak simetris
KISI
kisi: penataan (susunan) teratur butir-butir dalam dua atau tiga dimensi
KOAGULASI
koagulasi: penggumpalan partikel koloid sehingga jatuhke dasar bejana
KOEFISIEN REAKSI
koefisien reaksi: angka yang terletak didepan rumus kimia dalam suatu persamaan reaksi
KOFAKTOR
kofaktor: bagian dari enzim yang merupakan senyawa nonprotein atau ion logam
KOKAS
kokas: arang sisa yang diperoleh setelah penyusun yang mudah menguap dan batubara dipisahkan dengan penyulingan
KOLIGATIF
koligatif: sifat fisik yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis partikel zat terlarut, misal tekanan osmosis, titik didih, titik beku, dan tekanan uap
KOLOID LIOFIL
koloid liofil: partikel koloid yang menyukai medium pendispersinya
KOLOID LIOFOB
koloid liofob: partikel koloid yang tidak menyukai medium pendispersinya
KOLOID
koloid: suatu bentuk campuran yang keadaanya terletak antara larutan dan suspensi dengan ukuran partikel antara 10–7 cm sampai dengan 10–5 cm
KONDENSASI
kondensasi: pengembunan; perpaduan molekul yang sama atau tak sama yang disertai pembebasan molekul air atau sejenisnya; 3)Penggabungan partikel larutan menjadi partikel koloid
KONDUKTIVITAS
konduktivitas: daya hantar listrik
KONFIGURASI ELEKTRON
konfigurasi elektron: penyusunan elektron-elektron dalam kulit atom berdasarkan tingkat energinya
KONSENTRASI
konsentrasi: ukuran kepekatan suatu larutan yang umumnya dinyatakan dalam banyaknya mol zat terlarut setiap 1 liter larutan
KONSTANTA IONISASI ASAM
konstanta ionisasi asam (Ka): konstanta kesetimbangan ionisasi asam dalam air yang merupakan hasil bagi konsentrasi produk dengan konsentrasi reaktan
KONSTANTA IONISASI BASA
konstanta ionisasi basa (Kb): konstanta kesetimbangan ionisasi basa dalam air yang merupakan hasil bagi konsentrasi produk dengan konsentrasi reaktan
KONSTANTA KESETIMBANGAN
konstanta keseimbangan: hasil perkalian konsentrasi zat hasil reaksi dibagi perkalian zat pereaksi dan masingmasingdipangkatkan dengan koefisiennya
KONSTANTA LAJU REAKSI
konstanta laju reaksi: perbandingan laju reaksi dengan konsentrasi dalam persamaan laju reaksi
KOPOLIMER
kopolimer: polimer hasil reaksi monomer-monomer yang lebih dari sejenis
KOROSI
korosi: proses teroksidasinya suatu logam dalam kehidupan sehari-hari, besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus Fe 2O3.xH2O
KOVALEN KOORDINASI
kovalen koordinasi: ikatan kovalen yang terjadi karena pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan
KRISTAL
kristal: hablur: bentuk padat yang homogen dan bersudut dari suatu zat-zat; dicirikan oleh penataan bidang-bidang permukaan tertentu oleh bangunan yang mempunyai derajat simetri
KRISTALISASI
kristalisasi: suatu pemisahan zat campuran untuk memperoleh zat padat larut dalam air
KROM
krom: unsur dengan nomor atom 24, simbol Cr dan Ar = 51,996, logam putih perak, getas dan keras, ditemukan oleh Vanquelin pada tahun 1797
KROMATOGRAFI
kromatografi: pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan benda penyerap
KUARSA
kuarsa: dikenal juga sebagai pasir kuarsa, mempunyai rumus kimia SiO2
KUNINGAN
kuningan: paduan logam yang mengandung tembaga, seng, timah, timbal, dan mangan
LAJU REAKSI
laju reaksi: pengurangan pereaksi atau pertambahan hasil reaksi per satuan waktu (mol L–1s–1)
LAKTOSA
laktosa: Dikenal sebagai gula susu, bila dihidrolisis akan dihasilkan galaktosa dan glukosa
LAMBANG LEWIS
lambang Lewis: lambang atom disertai elektron valensinya. Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil
LANTANIDA
lantanida: golongan unsur yang mempunyai subkulit f
LARUTAN
larutan: campuran homogen
LARUTAN ELEKTROLIT
larutan elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
LARUTAN JENUH
larutan jenuh: larutan di mana penambahan sedikit zat terlarut sudah tidak dapat melarut lagi
LARUTAN BUFFER
larutan bufer: larutan penyangga; larutan yang mengandung campuran dari pasangan asam lemah dan basa konjugat atau basa lemah dan asam konjugatnya
LARUTAN STANDAR
larutan standar: larutan baku; larutan yang kepekatannya diketahui dengan teliti, yang biasanya dinyatakan sebagai mol/dm3 atau gram ekuivalen/dm3
LE CHATERLIER
Le chatelier: apabila suatu sistem keseimbangan dinamisdiberi aksi dari luar maka sistem akan bergesersedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin, dan jika mungkin sistemkeseimbangan kembali
LEMAK
lemak: ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi (asam lemak), pada suhu kamar berbentuk padat
LIGAN
ligan: gugus yang terikat pada atom atau ion logam tertentu melalui ikatan kovalen koordinasi
LINGKUNGAN
lingkungan : bagian dari alam dimana pengkuran dilakukan terhadap sistem
LOGAM
logam: unsur yang sedikit mengkilat dan bersifatpengantar listrik dan panas
LUAS PERMUKAAN
luas permukaan: Jumlah luas seluruh permukaan zat yang berbentuk butiran yang sangat kecil, serbuk, atau serat
MAGNESIUM
magnesium: logam dengan nomor atom 21, Ar = 24,305 dengan simbol Mg, berwarna putih perak terletak pada golongan IIA, merupakan logam yang reaktif, bereaksi dengan air membentuk basa kuat Mg(OH)2
MAKROMOLEKUL
makromolekul: molekul berukuran besar yang terdiri atas ribuan atau jutaan atom
MALTOSA
maltosa: Merupakan disakarida hasil hidrolisis dari amilum, bila dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul glukosa
MASSA
massa : besaran yang menunjukkan jumlah partikel yang dimiliki suatu zat
MASSA ATOM
massa atom: satuan massa yang digunakan untuk menyatakan massa atom relatif, setara dengan 1/12 massa isotop karbon -12
MASSA ATOM RELATIF
massa atom relatif: perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur dengan kali massa satu atom C-12
MASSA JENIS
massa jenis: massa pada per satuan volume.
MASSA MOLAR
massa molar: massa molekul relatif atau massa rumus relatif yang dinyatakan dalam gram (gram/mol)
MASSA MOLEKUL
massa molekul: jumlah massa atom relatif dari atom-atom penyusun molekul
MASSA MOLEKUL RELATIF
massa molekul relatif: perbandingan massa rata-rata satu molekul suatu senyawa dengan kali massa satu atom C-12
MATERI
materi: segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
MEKANIKA KUANTUM
mekanika kuantum: teori atom yang menyatakan bahwa gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang
META
meta: posisi substituen pada atom C nomor 1 dan 3 pada cincin benzena
METALOID
metaloid: nama lainnya: semilogam, yaitu unsur yang sifatnya cenderung mirip logam, namun dalam hal lain memperlihatkan sifat nonlogam
METALURGI
metalurgi: cara memperoleh logam dari bijihnya
METIL JINGGA
metil jingga: zat warna organik yang digunakan sebagai indikator asam basa. Zat ini berubah dari merah di bawah pH 4,4 menjadi kuning di atas pH 6,0 (pada 25 °C)
MINERAL
mineral: bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu
MINYAK BUMI
minyak bumi: campuran hidrokarbon yang belum didistilasi, yang berasal dari bumi yang dapat dipakai sebagai bahan bakar dan sebagai dasar pembuatan bahan-bahan lain yang diperlukan manusia
MODEL ATOM
model atom: model (rekaan) yang dikemukakan oleh para ahli untuk menggantikan atom sesungguhnya yang tidak dapat diamati
MOL
mol: banyaknya zat yang mengandung satuan dasar di dalam 0,012 kg atom karbon-12
MOLARITAS
molalitas: menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1.000 gram) pelarut
MOLAR
molar: menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap ml larutan
MOLEKUL
molekul: Bagian terkecil dari senyawa yang selalu tersusun atas dua atau lebih atom-atom yang saling berkaitan
MOMEN DIPOL
momen dipol: Hasil kali antara besarnya muatan dengan jarak antara atom dalam molekul
MONOMER
monomer: satuan terkecil dari polimer. Misal, asam amino merupakan monomer dari protein
MONOSAKARIDA
monosakarida: karbohidrat yang paling sederhana sehingga tidak dapat terhidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana
NATRIUM
natrium: logam dengan nomor atom 11, dengan simbol unsur Na, berwarna putih perak, Ar = 23, terletak pada golongan IA, merupakan logam yang sangat reaktif, reaksinya dengan air dapat menimbulkan ledakan
NEUTRON
neutron: inti atom dengan muatan netral
NIKEL
nikel: unsur dengan nomor atom 28, simbol Ni dan Ar 58,71, logam putih perak, dimurnikan untuk pertama kali oleh Cronstedt pada tahun 1751
NIKROM
nikrom: Paduan logam dari 60% Ni, 25% Fe, dan 15% Cr; bertitik lebur tinggi, digunakan sebagai bahan pada alat pemanas listrik dan alat-alat tahan asam
NITROBENZENA
nitrobenzena: senyawa organik dengan rumus C6H5NO2, merupakan zat berwarna kuning dan beracun, digunakan sebagai bahan pewangi sabun
NITROGEN
nitrogen: unsur dengan nomor atom 7, simbol N dan Ar = 14,0067, berbentuk gas yang merupakan penyusun utama atmosfer (udara), unsur ini juga terdapat sebagai garam nitrat dalam berbagai mineral
NOMOR ATOM
nomor atom: menyatakan banyaknya proton dalam inti atom, dilambangkan Z
NOMOR MASSA
nomor massa: menyatakan jumlah neutron dalam atom jika diselisihkan dengan nomor atom
NONELEKTROLIT
nonelektrolit: larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
NONLOGAM
nonlogam: unsur kimia yang merupakan penghantar kalor dan listrik yang buruk serta tidak membentuk ion positif
NUKLEOPROTEIN
nukleoprotein: protein yang terikat pada asam nukleat
NIKLEUS
nukleus: partikel yang terdapat di pusat atom, bermuatan positif, dan mengandung protondan neutron
OKSIDA BELERANG
oksida belerang: senyawa dengan rumus SO2 atau SO3
OKSIDA KARBON
oksida karbon: senyawa dengan rumus CO2 atau CO
OKSIDA
oksida: senyawa biner yang terbentuk antara unsur dengan oksigen
OKSIDA NITROGEN
oksidan nitrogen: senyawa dengan rumus NO atau NO2
OKSIDASI
oksidasi: pelepasan elektron
OKSIDATOR
oksidator: unsur atau senyawa yang mengalami reduksi
OKSIGEN
oksigen: unsur dengan nomor atom 8, simbol O dan Ar = 15,9994, berbentuk gas dengan rumus O2 dan merupakan komponen dari kerak bumi dalam bentuk silikat atau oksida, di udara merupakan unsur terbanyak ke dua setelah gas nitrogen
OKTET
oktet: sistem empat pasang elektron valensi, yang biasanya menunjukkan bahwa bangunan dengan sistem ini: stabil dan lamban (tidak mudah bereaksi)
ORBITAL
orbital: daerah kebolehjadian menemukan elektron disekitar inti. Suatu fungsi gelombang sebuahelektron dalam atom
ORDE REAKSI
orde reaksi: jumlah pangkat konsentrasi pereaksi dalampersamaan laju reaksi
ORTO
orto: posisi substituen pada atom C nomor 1 dan 2 pada cincin benzena
OSMOSIS
osmosis: peristiwa perpindahan pelarut dari larutan yang konsentrasinya lebih kecil (encer) ke larutan yang konsentrasinya lebih besar (pekat) melalui membran semipermeabel
OZON
ozon: gas yang berwarna biru bersih, berbau menyengat, merupakan oksidator kuat, mempunyairumus kimia O3
PARA
para: posisi substituen pada atom C nomor 1 dan 4 pada cincin benzena
PARAMAGNETIK
paramagnetik: sifat ditarik oleh medan magnet. ;sifat magnet suatu bahan karena bahan itu mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan
PARTIKEL
partikel: bagian dari materi yang ukurannya paling kecil dan merupakan penyusun materi
PELARUT AMPIPROTIK
pelarut ampiprotik: pelarut yang bertindak sebagai asam atau basa, misalnya H2O
PELARUT APROTIK
pelarut aprotik: pelarut yang tidak bertindak sebagai asam atau basa, misalnya CS2 atau CCI4
PELARUT PROTIK
pelarut protik: Pelarut yang hanya bertindak sebagai asam atau basa, misalnya HCI atau NaOH
PENCEMARAN
pencemaran: adanya faktor abiotik di lingkungan yang melebihi ambang batas
PENGOKSIDASI
pengoksidasi: zat yang mengalami reaksi reduksi dan menyebabkan zat lain teroksidasi
PENYABUNAN
penyabunan: reaksi lemak dan minyak dengan natrium hidroksida berair untuk menghasilkan gliserol dan garam natrium dari asam lemak
PENYARINGAN
penyaringan: pemisahan zat dengan prinsip perbedaan ukuran partikel zat
PENYEPUHAN
penyepuhan: elektroplating, proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan elektrolisis
PEPTISASI
peptisasi: penstabilan sol hidrofob dengan penambahan elektrolit, yang membangun ikatan rangkapelektrik yang diperlukan di sekitar partikel; elektrolit itu disebut zat peptisasi
PEREAKSI PEMBATAS
pereaksi pembatas: pereaksi yang akan tepat habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia
PEREAKSI
pereaksi: senyawa atau unsur kimia yang bereaksi
PERIODE
periode: unsur-unsur tabel periodik dalam baris yang sama; letak unsur dalam sistem periodik yang menunjukan nomor kulit terbesar
PEROKSIDA
peroksida: senyawa organik yang mengandung ion peroksida
PERSAMAAN LAJU REAKSI
persamaan laju reaksi: persamaan kecepatan reaksi; persamaan yang menyatakan hubungan antara kecepatan reaksi dan konsentrasi molar pereaksi dipangkatkan tingkat reaksi atau orde reaksinya
PERSAMAAN NERST
persamaan nerst: persamaan yang menghubungkan potensial sel eksperimen dengan potensian sel standar, Nerst diambil dari nama penemunya Walther Nerst
PERSAMAAN REAKSI
persamaan reaksi: persamaan kimia yang memberi nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya
PERSAMAAN SCHRODINGER
persamaan schrodinger: persamaan yang digunakan untuk memperkirakan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron
PERSAMAAN TERMOKIMIA
persamaan termokimia: persamaan reaksi kimia yang menunjukkan jumlah mol yang bereaksi dan nilai perubahan entalpi
PERUBAHAN FISIKA
perubahan fisika: perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat baru
PERUBAHAN KIMIA
perubahan kimia: perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru
PETROKIMIA
petrokimia: bahan hasil industri yang berbasis minyak dan gas bumi
PH
pH: skala logaritma untuk menyatakan derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan
POLAR
polar: sifat senyawa yang mengalami pengkutuban akibat perbedaan keelektronegatifannya
POLARITAS
polaritas: perbedaan keelektronegatifan dua atom
POLIATOM
poliatom: senyawa yang memiliki lebih dari dua jenis atom
POLIMER
polimer: zat dengan molekul besar yang terdiri atas monomer-monomer
POLIMER TERMOPLASTIK
polimer termoplastik: polimer yang bersifat kenyal (liat) apabila dipanaskan dan dapat dibentuk menurut kehendak kita
POLIMER TERMOSTAT
polimer termoset: polimer yang pada mulanya kenyal ketika dipanaskan, tetapi sekali didinginkan tidak dapat dilunakkan lagi sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain
POLIMERISASI
polimerisasi: peristiwa reaksi berantai dari suatu monomer menjadi polimer
POLIMERISASI ADISI
polimerisasi adisi: reaksi polimerisasi di mana terjadi perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi
POLIMERISASI KONDENSASI
polimerisasi kondensasi: reaksi polimerisasi di mana monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan metanol
POLISAKARIDA
polisakarida: karbohidrat yang mengandung ratusan atau bahkan ribuan unit monosakarida yang ditautkan oleh ikatan glikosidik
POLUTAN
polutan: zat-zat pencemar
POTENSIAL ELEKTRODE STANDAR
potensial elektrode standar: gaya dorong (gaya gerak listrik) dari reaksi redoks yang diukur pada keadaan tandar (kemolaran 1 M, tekanan 1 atm, dan suhu 25 oC)
PRINSIP HEISENBERG
prinsip heisenberg: teori yang menyatakan bahwa keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan hanya daerah kebolehjadian ditemukan elektron
PRINSIP PAULI
prinsip pauli: tidak boleh dua elektron dalam satu atom mempunyai empat bilangan kuantum yangsama
PRODUK
produk: hasil dari suatu reaksi, terletak disebelah kanan anak panah dari suatu persamaan reaksi
PROSES CASTNER
proses castner: proses pembuatan logam natrium secara elektrolisis leburan NaOH
PROSES DOWNS
proses downs: elektrolisis lelehan NaCl (titik lebur 800 °C) ditambah 58% CaCl2 dan KF untuk menurunkan suhu lebur hingga 505 °C
PROSES FRASCH
proses frasch: proses pembuatan belerang dari bijihnya berdasarkan proses Frasch, pada proses tersebut pipa logam yang berdiameter 15 cm berisi dua pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompakan melalui pipa bagian luar sehingga belerang akan meleleh
PROSES KONTAK
proses Kontak: proses pembuatan asam sulfat dengan menggunakan bahan baku SO2 yang diperoleh dari pemanggangan sulfida, kemudian gas SO2 yang terjadi dialirkan dengan katalisator V2O5 menjadi SO3, SO3 yang terjadi dicampur dengan asam sulfat encer sehingga menjadi asam pirosulfat yang akan menjadi asam sulfat pekat jika ditambah dengan air
PROSES KROLL
proses kroll: proses untuk menghasilkan logam tertentu melalui reduksi klorida dengan logam magnesium
PROSES OSWALD
proses oswald: proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam 3 tahap, yaitu pembentukan NO, NO2, dan HNO3
PROTEIN
protein: polimer dari sekitar 20 jenis asam α -amino di mana massa molekul relatifnya berkisar antara 6.000 sampai jutaan dan unsur utama penyusun protein C, H, O, dan N
PROTON
proton: partikel dasar dengan muatan positif
PUPUK
pupuk: Zat yang merupakan unsur hara tanah tertentu yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh
PVC
pvc: polivinil choride; merupakan polimer dengan monomer vinil klorida (-CH2CHCl-) tidak beracun; dipakai sebagai pralon
RADIASI
radiasi: energi yang bergerak dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau foton
RADIASI ELEKTROMAGNET
radiasi elektromagnet: gelombang elektromagnet, radiasi yang tidak bermassa dan tidak bermuatan
RADIASI PARTIKEL
radiasi partikel: radiasi yang merupakan hamburan partikel, seperti elektron dan proton
REAKSI ADISI
reaksi adisi: reaksi penghilangan ikatan rangkap dan digantikan dengan gugus fungsi (atom atau molekul)
REAKSI AUTOREDOKS
reaksi autoredoks: reaksi pada suatu unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus
REAKSI EKSOTERM
reaksi eksoterm: reaksi kimia yang menghasilkan kalor
REAKSI ELIMINASI
reaksi eliminasi: reaksi pembentukan ikatan rangkap dari ikatan tunggal
REAKSI ENDOTERM
reaksi endoterm: reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor
REAKSI HALOGENASI
reaksi halogenasi: reaksi zat dengan golongan halogen
REAKSI METATESIS
reaksi metatesis: reaksi pertukaran pasangan
REAKSI NETRALISASI
reaksi netralisasi: reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air
REAKSI OKSIDASI
reaksi oksidasi: reaksi yang menaikkan bilangan oksidasi atau reaksi pelepasan elektron
REAKSI REDOKS
reaksi redoks: reaksi kimia yang melibatkan proses reduksi dan oksidasi
REAKSI REDUKSI
reaksi reduksi: reaksi yang menurunkan bilangan oksidasi atau reaksi penangkapan elektron
REAKSI SUBSTITUSI
reaksi substitusi: reaksi penggantian gugus fungsi (atom atau molekul) yang terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon
REAKTIVITAS
reaktivitas: sifat suatu unsur yang mudah bereaksi (mudah menangkap dan melepaskan elektron
REDUKSI
reduksi: penambahan hidrogen atau pengambilan oksigen pada suatu zat; penurunan bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa; penambahan elektron pada suatu unsur
REDUKTOR
reduktor: unsur atau senyawa yang mengalami oksidasi
REVERSE OSMOSIS
reverse osmosis: osmosis balik, metode untuk memisahkan zat dengan menggunakan membran semipermeabel dan tekanan yang tinggi
REVERSIBEL
reversibel: proses yang berlangsung sedemikian lambatkarena perbedaan gaya dikedua arah amatkecil, sehingga sistem dalam waktu pendek dapat dianggap seimbang denganlingkungannya
RUMUS EMPIRIS
rumus empiris: menyatakan perbandingan atom yang paling sederhana
RUMUS MOLEKUL
rumus molekul: menyatakan jenis dan jumlah molekul yang ada
SEL DANIEL
sel daniel: sel atau baterai yang tersusun atas seng, seng sulfat, tembaga, dan tembaga sulfat
SEL ELEKTROKIMIA
sel elektrokimia: alat yang memanfaatkan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik
SEL ELEKTROLISIS
sel elektrolisis: alat yang memanfaatkan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia
SEL MEMBRAN
sel membran: merupakan sel dengan diafragma yang berpori dari membran polimer yang berfungsi sebagai penukar kation
SEL MERKURI
sel merkuri: sel yang menggunakan merkuri( Hg) sebagai katodenya, sel ini dipakai pada proses elektrolisis yang menghasilkan NaOH
SEL VOLTA
sel Volta: penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan aliran elektron lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia yang direduksi
SEMIPERMIABEL
semipermiabel: selaput yang hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul pelarut dan tidak oleh molekul-molekul zat terlarut
SENYAWA
senyawa: zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana secara reaksi kimia, dimana sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya
SENYAWA ANHIDRAT
senyawa anhidrat: senyawa yang telah kehilangan molekul air
SENYAWA AROMATIK
senyawa aromatik: senyawa karbon yang memiliki satu lingkar benzena atau lebih
SENYAWA BINER
senyawa biner: senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia
SENYAWA HIDRAT
senyawa hidrat: senyawa yang mengadung molekul air
SENYAWA ION
senyawa ion: senyawa yang terbentuk karena ikatan ion
SENYAWA KIRAL
senyawa kiral: senyawa yang mempunyai atom C kiral dan tidak mempunyai bidang simetri, dapatmempunyai dua struktur di mana salah satunya merupakan bayangan cermin dari senyawa yang lain
SENYAWA KOVALEN BINER
senyawa kovalen biner: senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam
SENYAWA KOVALEN
senyawa kovalen: senyawa di mana atomatomnya berikatan secara kovalen
SENYAWA MAKROMOLEKUL
senyawa makromolekul: molekul yang sangat besar, misalnya molekul primer
SENYAWA MESO
senyawa meso: Senyawa yang mempunyai dua atom karbon asimetris tetapi tidak bersifat optis aktif
SENYAWA NONPOLAR
senyawa nonpolar: senyawa yang memiliki molekul tanpa momen dipol permanen
SENYAWA OPTIS AKTIF
senyawa optis aktif: Suatu senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi cahaya
SENYAWA ORGANIK
senyawa organik: senyawa karbon yang biasanya gabungan dari unsur hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur
SENYAWA POLAR
senyawa polar: senyawa ionik atau molekul dengan momen dipol permanen yang besar
SENYAWA POLIATOM
senyawa poliatom: senyawa ionik yang mengandung ion poliatomik
SIFAT FISIKA
sifat fisika: sifat yang menunjukkan kualitas suatu materi dan tidak berhubungan dengan pembentukan materi jenis baru, contoh sifat fisika titik didih, titik leleh, kerapatan, bau, rasa, warna
SIFAT KIMIA
sifat kimia : sifat yang berhubungan dengan kemampuan pembentukan materi jenis baru, contoh : mudah terbakar, mudah terbakar, oksidator dll
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
sifat koligatif larutan: sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut
SIFAT MAGNET
sifat magnet: sifat suatu zat terhadap daya tarik magnet
SIKLOALKANA
sikloalkana: hidrokarbon yang atom-atom karbonnyamembentuk rantai tertutup
SILIKAT
silikat: merupakan polimer dari senyawa silikon yang sangat kompleks, dikenal dalam berbagai senyawa, misalnya asbes, mika, dan tanah liat. Banyak dimanfaatkan untuk membuat kaca, semen, dan keramik
SILIKON
silikon: unsur nomor 14 yang mempunyai massa atom 28. Pertama kali ditemukan oleh Jakobs Berzelius pada tahun 1823. Merupakan unsur semilogam (metaloid), dimanfaatkan untuk membuat transistor dan mikrochip
SINAR ALFA
sinar alfa: sinar radioaktif yang bermuatan positif. Sinar alfa: berkas inti helium
SIANR BETA
sinar beta: sinar radioaktif yang bermuatan negatif. Sinar beta: berkas elektron
SIANR GAMA
sinar gama: sinar radioaktif yang merupakan gelombang elektromagnet
SINAR KATODE
sinar katode: radiasi partikel yang berasal dari permukaan anode menuju katode. Partikel sinar katode: elektron
SINAR TERUSAN
sinar terusan: radiasi partikel yang berasal dari permukaan anode menuju katode. Partikel sinar terusan bergantung pada gas dalam tabung. Gas hidrogen menghasilkan proton
SISTEM
sistem: bagian tertentu dari alam yang menjadi pusat perhatian. misalnya gelas kimia tempat terjadinya reaksi kimia
SISTEM PERIODIK UNSUR
sistem periodik unsur: sistem pengelompokan unsur berdasarkan hukum periodik, mencakup golongan dan periode yang keduanya saling berhubungan dan menentukan keperiodikan sifat unsur, dan disajikan dalam bentuk tabel yang disebut Tabel Periodik Unsur
SISTEM TERBUKA
sistem terbuka: sistem yang dapat dilakukan pertukaran materi dan energi
SISTEM TERISOLASI
sistem terisolasi: sistem yang baik materi maupun energi tidak dapat dilakukan pertukaran
SISTEM TERTUTUP
sistem tertutup: sistem yang hanya dapat dilakukan pertukaran energi, sedangkan materi tidak dapat ditukar
SOL
sol: koloid padatan dalam cair
SOLUTE
solute: zat terlarut; zat yang memiliki jumlah komponen lebih sedikit
SOLVENT
solvent: pelarut; zat yang memiliki jumlah komponen lebih besar
SPEKTRUM
spektrum: radiasi elektromagnet yang terurai dan tersusun menurut perubahan karakter tertentu
SPIN
spin: sifat partikel yang berhubungan dengan momentum sudut intrinsiknya
STAINLESS STEEL
stainless steel: Baja yang mengandung krom dan mempunyai sifat sukar berkarat, mengkilat, dan ulet
STEREOISOMER
stereoisomer: keisomeran ruang
STRUKTUR ATOM
struktur atom: susunan dan sebaran partikel penyusun atom (inti atom dan elektron yang mengitarinya) di dalam sebuah atom netral
SUBKULIT
subkulit : Orbital tertentu penyusun kulit atom
SUBSTITUEN
substituen: atom atau gugus yang masuk dalam bangunan sebuah molekul dengan menggantikan atom gugus lain
SUDUT IKATAN
sudut ikatan: sudut yang terbentuk akibat tolakan antar atom atau elektron dalam suatu
SUHU
suhu: besaran yang menunjukkan besarnya energi kinetik rata-rata molekul dalam sistem gas
SUKROSA
sukrosa: karbohidrat disakarida, hablur putih; pada hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa
SUSPENSI
suspensi: campuran kasar dan bersifat heterogen dimana antar komponennya masih terdapat bidang batas
TANUR
tanur: bilik untuk sistem pembakaran tempat berlangsungnya pengeringan, pemijaran, atau pembakaran
TENGANGAN PERMUKAAN
tegangan permukaan: gaya yang cenderung memuat permukaan cairan melengkung
TEKANAN
tekanan : besaran yang menunjukkan gaya yang bekerja persatuan luas
TEKANAN OSMOTIK
tekanan osmotik: besarnya tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah mengalirnya molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel
TEKANAN UAP JENUH
tekanan uap jenuh: tekanan uap yang ditimbulkan pada saat tercapai kondisi kesetimbangan
TEL
tetra etil lead: zat aditif yang ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan bensin
TEMPERATUR
temperatur : besaran yang menunjukkan aliran kalor dalam suatu sistem
TEORI ATOM BOHR
teori atom bohr: semua elektron atom berada dalam tingkatenergi tertentu
TEORI ATOM DALTON
teori atom dalton: materi terdiri dari partikel terkecil yangdisebut atom
TEORI ATOM RUTHERFORD
teori atom rutherford: atom terdiri dari inti bermuatan positif danelektron yang bergerak dalam ruang hampamengelilingi inti
TEORI DOMAIN ELEKTRON
teori domain elektron: penyempurnaan dari teori VSEPR. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, di mana jumlah domain ditentukan oleh pasangan elektron ikatan atau pasangan elektron bebas
TEORI ERWIN SCHRODINGER
teori erwin schrodinger: Keadaan elektron dalam atom dapat digambarkan dengan suatu fungsigelombang yang merupakan penyelesaian suatu persamaan gelombang
TEORI MAX PLANCK
teori max planck: Mengemukakan bahwa elektron dapat bersifat sebagai partikel dan dapat bersifat
TERMODINAMIKA
termodinamika: ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan energi secara luas
TERMOKIMIA
termokimia: pengukuran dan penentuan perubahan kaloryang menyertai reaksi kimia
TERMOSETTING
termosetting: jenis polimer yang tetap keras ketika kena panas
TETAPAN AVOGADRO
tetapan avogadro: jumlah partikel (atom, molekul, ion) dalamsatu mol. Satu mol = 6,02 x 1023 buah
TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN
tetapan hasil kali kelarutan (Ksp): hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh
TITIK AKHIR TITRASI
titik akhir titrasi: Keadaan dengan penambahan satu tetes zat pentitrasi akan menyebabkanperubahan warna indikator
TITIK BEKU
titik beku: suhu pada saat benda sedang berubah wujud dari wujud cair menjadi wujud padat (beku)
TITIK DIDIH
titik didih: suhu pada suatu tekanan udara jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer luar
TITIK EKUIVALEN
titik ekuivalen: kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa
TITIK ISOELEKTRIK
titik isoelektrik: pH pada saat asam amino berada dalam bentuk dipolarnya dan tidak memiliki muatan bersih
TITIK LELEH
titik leleh: suhu pada saat padatan berubah menjadi cair
TITIK TRIPEL
titik tripel: titik tempat tiga fase membentuk kesetimbangan; misal titik tripel air pada tekana 1 atmosferadalah 0 oC. Artinya pada suhu tersebut terdapat kesetimbangan antara uap air es dan cair
TITRASI
titrasi: metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan
TRAYEK INDIKATOR
trayek indikator: perubahan warna larutan indikator pada rentang tertentu
TRIGLISERIDA
trigliserida: nama lazim dari lemak
TUMBUKAN
tumbukan : tabrakan antar partikel, yang melibatkan energi kinetik dari partikel tersebut
TUMBUKAN EFEKTIF
tumbukkan efektif : tumbukkan yang menghasilkan reaksi
UAP JENUH
utap jenuh: uap yang pada suhu itu tidak dapat menampung uap lagi dari penguapan zat cair
UJI AKROLEIN
uji akrolein: uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak
UJI PEROKSIDA
uji peroksida: uji untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh
UNSUR
unsur: zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa
VALENSI ATOM
valensi asam: jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam dalam reaksi ionisasi
VOLUME MOLAR
volume molar: volume satu mol gas yang diukur pada keadaan standar (0 oC dan 1 atm), besarnya22,4 liter
VSEPR
vsepr: Valence Shell Electron Pair Repulsion; teori yang menyatakan bahwa baik pasangan elektron dalam ikatan kimia maupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama (yaitu pasangan elektron ‘mandiri’) saling tolak-menolak
WAKTU PARUH
waktu paruh: waktu yang dibutuhkan agar setengah dari atom yang ada dalam sampel mengalami peluruhan radioaktif
ZAT ADITIF
zat aditif: bahan kimia tambahan untuk mendapatkan sifat senyawa yang diharapkan
ZAT RADIOAKTIF
zat radioaktif: zat yang secara spontan memancarkan radiasi
Bahan Ajar Kimia :